Baca Novel Baca Si Karismatik Charlie Wade Bab 40
Bab 40 Kotak Berlian
Aku cemas cuma ada satu meja untuk perundangan makan paling atas di Kotak Berlian, dan tamu yang sebetulnya akan tiba. Apa yang perlu aku kerjakan? Pada sekarang ini, Harold berdiri dan berbicara, “Apa yang kamu kerjakan? Aku pesan kotak ini. Kenapa Anda masuk dan membuat permasalahan? ”
Saudara Biao menunjuk Harold dan menanyakan padanya, “Apa kamu, Harold?”
Harold menggangguk dan berbicara dengan senang, “Aku!”
Saudara Biao berbicara dengan dingin, “Membawa ia kepadaku!”
Sesudah dengar ini, ke-2 pria besar yang kuat itu langsung menarik Harold ke atas dan menggeretnya.
“Apa yang kamu kerjakan? Bebaskan aku!”
“Membuat, apa yang kamu bahas omong kosong!”
Seorang pria kekar langsung menyepak lututnya, dan Harold berlutut pas di muka Saudara Biao.
Mata dingin Brother Biao menyaksikan ke belakang dan ke depan pada Harold, membuat beberapa orang kedinginan seperti pisau.
Terkunci!
Slip tanda-tangan dilempar langsung ke kepala Harold.
Saudara Biao membentak, “Siapakah yang memberimu kuasa untuk memakai kotak ini?”
Harold bersandiwara tenang dan berbicara: “Tentu ada salah paham, aku pesan kotak emas ini lebih dulu, dan aku sudah bayar deposit 300.000!”
Gerald menyela: “Apa yang kamu kerjakan? Kotak ini ditata oleh Harold. Apa Anda punyai ketentuan? ”
Saudara Biao meludah dan menampar Harold dan berbicara, “Kotak emas? Ini ad*mn kotak berlian untuk tamu terhormat! Kamu bisa juga memakai sampah ini ?! ”
Demikian kalimat ini keluar, semuanya orang takjub.
Kotak berlian?
Tidaklah aneh kotak ini benar-benar eksklusif, dan sajian dan anggur terhitung yang paling atas. Rupanya itu benar-benar bukan kotak emas!
Gerald berkeringat dingin, dan kotak berlian itu benar-benar terhormat hingga ia tidak penuhi persyaratan untuk masuk sendiri sama orang lain, apa lagi memakainya.
Wendy secara cepat berbicara: “Saudaraku, Anda tidak mengenali Tuan Orvel, tolong terangkan ke mereka secara cepat.”
Harold berteriak dan cepat-cepat berbicara, “Diam, omong kosong apa, bagaimana saya dapat mengetahui Orvel dalam kemampuanku.”
Wendy berbicara, “Tetapi tidakkah kamu barusan menjelaskan”
Elsa menyaksikan performa ke-2 bersaudara itu dengan matanya, tapi ia bahkan juga tidak tahu apakah yang disebutkan Harold baru saja ialah membual.
Ia sedikit sedih mendadak.
Saudara Biao menyinyir pada sekarang ini dan berbicara: “Kamu berani bicara mengenai panji Tuan Orvel, kalian benar-benar kotor dan bengkok!”
Sama seperti yang disebutkan Biao, ia berdiri dan memberitahu anak-anak itu: “Pegang tangan anak ini! Saya akan memberikannya pelajaran.”
Harold selekasnya ditahan, tidak dapat bergerak!
Detik selanjutnya!
Saudara Biao menggenggam tongkat itu dan merusaknya tanpa ragu!
“Ah tanganku, tanganku tidak bermanfaat!”
Harold berteriak cemas, berkeringat di sekujur badannya, dan amarah tiba dari selangkangannya, dan ia tidak sadarkan diri secara malu-maluin.
Menyaksikan episode ini, Gerald dan Wendy jadi pucat dan ketakutan.
Harold, yang masih juga dalam ayunan penuh baru saja, dipukul kembali lagi ke arketipenya dalam waktu cepat. Siapakah yang tidak takut?
Elsa cukup takut, semua badannya gemetaran, sembunyi ada di belakang Charlie, dan berbicara dengan takut: “Apa yang dapat kita kerjakan mengenai ini? Apa mereka dibolehkan untuk membunuh orang?”
Charlie menepuk pundak Elsa dan melipurnya: “Tidak boleh takut, tidak ada yang hendak menyentuhmu bila saya di sini.”
Elsa melihat Charlie dengan penuh rasa terima kasih. Walau ia mengetahui jika Charlie tidak dapat pecahkan permasalahan semacam itu, ia saat ini masih berasa sedikit lega dengan ucapannya.
Di sini, Saudara Biao menyepak Harold, seperti babi digebukin sampai mati, dan menyumpah: “Dasar bodoh!”
Saudara Biao melihat dan melihat Gerald kembali.
“Dan kamu, baru saja kamu ngomong saya tidak punyai ketentuan, kan? Ayolah, dasar kotoran
Baca Bab 41 >>> Klik Disini
0 Comments