Contoh soal BOP
Jawaban – Biaya overhead pabrik
1).
2.a). Penyusunan biaya standar bahan baku per unit produk produksi
2.b). Penyusunan biaya standar upah tenaga kerja langsung per unit produk jadi
2.c). Penyusunan biaya standar overhead pabrik per unit
Biaya standar overhead pabrik dibuat pada kapasitas normal dimana biaya overhead pabrik variable per jam =
Rp.480.000,00/4000 = Rp.120,00
Overhead pabrik tetap = Rp.320.000,00/4000 = Rp.80,00
Biaya overhead standar per jam = Rp.120,00 + Rp.80,00
=Rp.200,00
2.d). Biaya standar produk per unit
Bahan baku
Upah langsung Overhead pabrik Biaya produksi standar |
Rp.1.375,00
Rp.1.200,00 Rp.800,00 Rp.3.375,00/unit |
3.a). jurnal untuk perusahaan “Arga” partai plan
1. Bahan baku
1.1 Pembelian bahan baku Persedian bahan Hutang/kas |
Rp.4500.000,00 Rp.4500.000,00 |
1.2 Pemakaian bahan
dalam produksi Persedian bahn (per kg Rp.450,00 sebanyak 8.450kg) |
Rp.3.802.000,00 Rp.3.802.000,00 |
2. Upah langsung | |
2.1 pembayaran gaji dan upah gaji sesungguhnya
Gaji dan upah Kas Per jam Rp.6000,00 jam kerja sesungguhnya 13.800 jam |
Rp.8.280.000,00 Rp.8.280.000,00 |
2.2 pembebanan gaji dan upah ke produk
Barang dalam proses Gaji dan upah ( Per jam 600 x jam sesungguhnya) |
Rp.280.000,00 Rp.280.000,00 |
3. Over head pabrik | |
3.1 overhead pabrik sesungguhnya
FOH sesungguhnya Berbagai macam kredit |
Rp.2.180.000,00 Rp.2.180.000,00 |
3.2 Pembebanan ke produk
Barang dalam proses FOH sesungguhnya |
Rp.2.180.000,00 Rp.2.180.000,00 |
4. Pencatatan produk jadi | |
Barang jadi
BDP*) bahan baku BDP upah langsung BDP overhead pabrik |
Rp.13.612.500,00
Rp.4.500.000,00 Rp.7.425.000,00 Rp.1.687.500,00 |
*) BDP = barang dalam proses |
Selisih
Pada metode partial plan analisa selisih bara dilakukan pada akhir tutup buku yaitu pada saat rekening barang dalam proses di tutup ke barang jadi dan persedian barang dalam proses akhir.
Selisih Bahan
Selisih bahan terdiri dari dua selisih
- Selisih harga bahan
- Selisih kuantitas pemakaian bahan
a., selisih harga bahan
(harga bahan sesungguhnya – harga bahan standar) x kuantitas sesungguhnya dipakai
(Rp.450,00 – Rp.500,00) x 8.450 = Rp.422.500,00 M)
b., selisih kuantitas pemakaian
(pemakaian sesungguhnya – pemakaian standar) x harga standar
(8.450,00 -9.000,00) x Rp.500,00 = Rp.275.000,00) M)
Selisih Upah Langsung
Selisih upah langsung terdiri dari dua selisih
- Selisih tarif upah
- Selisih efisiensi upah
a., Selisih tarif upah
(Tarif sesungguhnya – tarif standar ) x jam sesungguhnya
(Rp.600,00 – Rp.550,00) x 13.800
= (Rp.690.000,00) TM)
b., Selisih efisiensi upah
(jam sesungguhnya – jam standar) x tarif standar
(13.800 – 15.000) x Rp.600,00 =(Rp.180.000,00) TM)
Catatan
M= selisih menguntungkan
TM= Selisih tidak menguntungkan
3.b). Jurnal Perusahaan “Arga” single plan
Pada metode single plan bisa diketahui setiap melakukan pencatatan biaya produksi
1. Pencatatan biaya bahan
Pembelian bahan |
|
Persedian bahan Rp.5000.000,00
Selisih harga bahan Persedian bahan |
Rp.5000.000,00 M) Rp.4.250.000,00 |
2. Pencatatan biaya upah langsung
Pembelian bahan |
|
Gaji dan upah Rp.7.590.000,00
Selisih tarif upah Rp.690.000,00 Hutang gaji/kas |
8.280.000,00 |
Pembebanan ke produk | |
Barang dalam proses Rp.7.425.000,00 | |
Selisih efisiensi Rp.165.000,00 | |
Gaji dan upah | Rp.7.590.000,00 |
3. Pencatatan Biaya overhead
FOH dibebankan |
3.c). Analisa selisih Overhead pabrik
Jumlah biaya overhead pabrik
Sesungguhnya
Standar 4500 x Rp.375,00*) Jumlah selisih |
Rp.2.180.000,00
Rp.1.687.500,00 |
Rp.492.500,00) TM |
*) Overhead variable standar per unit = Rp.225,00
Overhead tetap per unit = Rp.720.000,00/4800,00 = Rp.150,00
Overhead standar per unit = Rp.375,00
- Analisa dua selisih
a. Selisih pengawasan | |
Overhead sesungguhnya
Overhead budget pada jam standar: Biaya tetap Rp.720.000,00 Biaya variable 4.500 x 225 = Rp.1.012.000,00 Selisih pengawasan |
Rp.2.180.000,00
Rp.1.732.500,00 |
(447.500,00) TM | |
b. Selisih kuantitas | |
(Jam operasional – jam standar) x tarif overhead tetap
(4.800 – 4.500) x Rp.150,00 = (Rp.45.000,00) TM |
|
Ringkasan dua selisih
Selisih pengawasan Selisih kualitas Jumlah selisih |
(Rp.447.500,00) TM (Rp.45.000,00) TM |
(Rp.492,500,00) TM |
- Analisa tiga selisih
a. Selisih pengeluaran | |
Overhead sesungguhnya | Rp.2.180.000,000 |
Variable budget pada jam sesungguhnya: |
|
Overhead tetap Rp.720.000,00
Overhead variable Rp.1.113.750,00 |
1.833.750,00 (Rp.346.250,00) TM |
b. Selisih kapasias kurang (idle capacity variences) | |
(Jam normal – jam sesusngguhnya) x tarif overhead tetap
(4.800 – 4.950) x Rp.150,00 = Rp.22.500,- M |
|
Selisih efisiensi | |
(Jam sesungguhnya – jam standar) x tarif overhead
(4.950 – 4.500) x Rp.375,00 = (Rp.168.750,00) TM |
|
Ringkasan selisih Selisih pengeluaran Selisih kapasitas Selisih efiesiensi |
(Rp.346.250,00) TM (Rp. 22.500,00) TM (Rp.168.750,00) TM (Rp.1.492.500,00) TM |
- Analisa empat selisih
Dengan analisa empat selisih pada dasarnya sama dengan tiga selisih, hanya dalam selisih efisiensi dipisahkan menjadi dua selisih yaitu selisih efisiensi tetap dan selisih efisiensi variable
Selisih efisiensi tetap
(4.950 – 4500) x Rp.150,00 = Rp.67.500,00
Selisih efisiensi variable
(4.950 – 4500) x Rp.225,00 = Rp.101.250,00
Ringkasan selisih
Selisih pengeluaran
Selisih kapasitas kurang Selisih efisiensi tetap Selisih efisiensi variable Jumlah selisih |
(Rp.346.250,00) TM
Rp. 22.500,00) TM Rp. 67.500,00) TM (Rp.101.250,00) TM (Rp.492.500,00) TM |
akuntansi biaya – Biaya Overhead pabrik doc
1 Comment
Yunika · 13/06/2020 at 21:17
Sangat membantu