Ilmu Pengetahuan dan Seni
Ilmu dan Pengetahuan
Pengertian Ilmu
Ilmu dalam bahasa arab “al-ilm” artinya pengetahuan (knowledge), sedangkan dalam bahasa indonesia kata ilmu berasal dari kata “science” atau sains.
Sedangkan menurut KBBI, kata ilmu memiliki dua definisi, yaitu:
Ilmu adalah suatu pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara tersistem menurut metode-metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerapakan gejala-gejala tertentu dibidang pengetahuan tersebut, seperti ilmu hukum, ilmu pendidikan, ilmu ekonomi dan sebagainya.
Ilmu diartikan sebagai pengetahuan atau kepandaian tentang soal duniawi, akhirat, lahir, bathin, dan sebagainya, seperti ilmu akhirat, ilmu akhlak, ilmu bathin, ilmu sihir dan sebagainya.
Dar kedua pengertian tersebut ilmu adalah kumpulan pengetahuan yang disusun secara sistematis dengan menggunakan metode-metode tertentu.
Ilmu Menurut Para Ahli
Menurut prof. Prajudi ilmu harus ada obyeknya, termonologinya yang khas, methodologinya yang khas, filosofis yang khas dan teorinya yang khas.
Sedangkan menurut Prof Nawawi, ilmu juga harus memiliki obyek, metode, sistematika dan mesti harus bersifat universal.
Menurut Prof. Sondang Siagian memberikan pengertian tentang ilmu :
Ilmu dapat di definisikan sebagai suatu objek ilmiah yang memiliki sekelompok prinsip, dalil, rumus, yang melalui percobaan yang sistematis dilakukan berulangkali telah di uji kebenarannya, prinsip prinsip, dalil-dalil dan rumus rumus mana dapat diajarkan dan dipelajari.
Menurut Prof. Sutrisno Hadi’ mendefinisikan sebagai berikut
Ilmu pengetahuan sebenarnya tidak lain adalah kumpulan dari pengalaman – pengalaman dan pengetahuan dari sejumlah orang yang dipadukan secara harmonis dalam suatu bangunan yang teratur.
Prof, Soerjono Soekanto, mengartikan ilmu sebagai berikut:
Secara singkat dapatlah dikatakan bahwa ilmu pengetahuan adalah pengetahuan (knowledge) yang tersusun sistematis dengan mengunakan kekuatan pemikiran, pengetahuan, dimana selalu dapat diperiksa dan ditelaah (dikontrol) dengan kritis oleh setiap orang lain yang mengetahuinya. Perumusan tadi sebenarnya jauh dari sempurna, akan tetapi yang terpenting adalah bahwa perumusan tersebut telah mencakup beberapa unsur beberapa pokok. Unsur-unsur (elements) yang merupakan bagian bagian yang tergabung dalam suatu kebulatan adalah:
- Pengetahuan (knowledge)
- Tersusun secara sistematis
- Menggunakan pemikiran
- Dapat dikontrol secara kritis oleh orang lainn atau umum (obyektif)
Menurut Drs. Muhammad Hatta
Tiap tiap ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya tampak dari luar, maupun menurut bangunnya dari dalam.
Menurut Prof. Van Poelje
Ilmu adalah tiap kesatuan pengetahuan, dimana masing masing bagian bergantungan sama sama lain yang teratur secara pasti menurut asas-asas tertentu”.
Menurut The Liang Gie
Ilmu adalah sebagai kelompok pengetahuan yang teratur yang membahas suatu sasaran tertentu dengan pemusatan perhatian kepada satu atau segolongan masalah yang terdapat pada sasaran itu untuk memperoleh keterangan keterangan yang mengandung kebenaran.
Menurut Drs. S. Abu Bakar
Ilmu adalah suatu pendapat atau buah pikiran yang ilmiah, yaitu pendapat atau buah pikiran, yang memenuhi persyaratan ilmu pengetahuan terhadap suatu bidang masalah tertentu.
Dari sekian banyak pengertian ilmu yang dikemukan ahli diatas dapatlah ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Ilmu pengetahuan itu konkret, sehingga dapat diamati, dipelajari, dan diajarkan serta teruji kebenarannya, teratur, bersifat khas atau khusus dalam arti mempunyai metodologi, obyek, sistematiika dan teori sendiri
Cabang cabang Ilmu
Cabang cabang ilmu pengetahuan antara lain sebagai berikut:
- Ilmu sosial dan
- Ilmu eksakta
- Ilmu sosial
Ilmu sosial meliputi: | |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
- Ilmu Eksakta
Ilmu eksakta meliputi: | |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Ilmu pengetahuan lahir karena masyarakat menghendakinya. Tetapi meskipun terasa adanya kebutuhan akan hadirnya ilmu tersebut, masih juga perlu diperjuangkan oleh pakar yang mengspesialiskan diri dalam bidang disiplin ilmu tersebut, agar secara universal dapat diakui sebagai suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri, terutama untuk ilmu ilmu sosial. Dalam penerapannya ilmu dapat dibedakan atas tiga bagian yaitu sebagai berikut:
- Ilmu murni
- Ilmu praktis
- Campuran
Pengertian ilmu murni adalah, ilmu itu hanya murni bermanfaat untuk ilmu itu sendiri dan berorientasi pada teoritisasi, dalam arti ilmu pengetahuan murni tersebut bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan ilmu pengetahuan secara abstrak, yaitu untuk mempertinggi mutunya.
Yang dimaksud dengan ilmu praktis adalah, ilmu itu praktis langsung dapat diterapkan kepada masyarakat, karena ilmu itu sendiri bertujuan untuk mempergunakan hal ihwal ilmu pengetahuan tersebut, dalam masyarakat luas. Hal tersebut dilaksanakan untuk membantu masyarakat mengatasi masalah masalah yang dihadapinya
Yang dimaksud dengan ilmu campuran adalah, suatu ilmu itu selain termasuk ilmu murni juga merupakan ilmu terapan yang praktis dan langsung dapat digunakan dalam kehidupan masyarakat luas..
Dari segi fungsi kerjanya ilmu dapat dibedakan atau 3 kelompok yakni sebagai berikut
- Ilmu teoritis rasional
- Ilmu empiris praktis
- Ilmu teoritis empiris
Yang dimaksud ilmu teoritis rasional ialah ilmu yang memaknai cara berpikir dengan sangat dominan, deduktif dan mempergunakan silogisme, misalnya dogmatis hukum
Yang dimaksud dengan ilmu empiris praktis adalah ilmu yang secara penganalisisan induktif saja, misalnya dalam pekerjaan pekerjaan sosial atau dalam mewujudkan kesejahteraan umum dalam masyarakat.
Sedangkan ilmu teoritis empiris adalah ilmu yang memakai cara gabungan berpikir induktif-deduktif atau sebaliknya juga berpikir deduktif-induktif, misalnya ilmu politik.
Kajian pokok dalam ilmu pengetahuan
- Ontologi
- Epistomologi
- Aksiologi
- Ontologi
Ontologi adalah teori tentang ada dan realitas. Meninjau persoalan secara ontologi, adalah mengadakan penyelidikan terhadap sifat dan realitas dengan refleksi rasional serta analisis dan sintetis logika.
- Epistomologi
Epistomologi berasal dari bahasa yunani, yaitu “episteme” yang berarti pengetahuan. Persoalan pokok yang dihadapi adalah tentang bagaimana sesuatu yang benar itu datang dan bagaimana kita mengetahuinya, bagaimana pula kita membedakan yang benar dan yang salah
Karena epistomologi mempertanyakan bagaimana suatu ilmu itu, maka perlu kita mempertanyakan sebagai berikut:
-
- Bagaimana terminologinya
- Bagaimana metodologinya
- Bagaimana filsafatnya
- Bagaimana sistematikanya
- Bagaimana teorinya atau tekniknya
- Bagaimana asas atau dasarnya
- Aksiologi
Aksiologi adalah ilmu pengetahuan. Penerapan ilmu pengatahuan dapat diketahui pertama tama klasifikasinya, kemudian dengan melihat tujuan ilmu itu sendiri yang terakhir pengembangannya.
Dalam penerapannya ilmu ini dapat dibedakan atas ilmu murni dan ilmu terapan, atau berada dikedua jenis tersebut. Sedangkan dalam fungsinya ilmu ini dapat dibedakan atas ilmu teoritis rasional dan ilmu empiris praktis, atau berada di antara kedua jenis ilmu tersebut.
Pengertian Pengetahuan
Bila seseorang memiliki pengertian (understanding) atau sikap (attitude) tertentu, yang diperolehnya melalui pendidikan dan pengalaman sendiri, maka oleh banyak orang di indonesia dianggap yang bersangkutan tahu atau berpengatahuan.
Begitu pula bila seseorang memiliki keterampilan atau ketangkasan (aptitude) yang diperolehnya melalui latihan dan praktek, maka kemampuan tersebut disebut kebiasaan atau kekulinaan. Namun kekulinaan atau kebiasaan ini, sekalipun karena melakukan kebiasaan tertentu, juga karena yang bersangkutan sebelumnya tau mengerjakan (know to do), tau bagaimana (know how) dan tau mengapa (know why) sesuatu itu.
Jadi menurut Peter Drucker dalam bukunya “The efferctive executive”, kebiasaan yang berurat berakar yang tanpa dipikirkan (in thinking habit) telah menjadi kondisi tak sadar (reflex condition), tetapi sebelumnya harus merupakan pengetahuan yang dipelajari dan dibiasakan.
Sekarang sebenarnya dimana letaknya ilmu? Ilmu adalah bagian dari pengetahuan, sehingga setiap ilmu adalah sudah barang tentu pengetahuan. Sebaliknya setiap pengetahuan belum tentu ilmu. Pengetahuan yang bukan ilmu itu adalah seni dan humaniora, tetapi ada juga seni yang sekaligus ilmu, seperti seni dan ilmu politik.
Seni
Pengertian Seni
Menurut Goerge R. Terry , seni adalah
Art is personal creative power plus skill in performance
Maksudnya seni adalah kekuatan peribadi seseorang yang kreatif, ditambah dengan keahlian yang bersangkutan dalam menampilkan pekerjaannya.
Jadi seni merupakan kemampuan dan kemahiran dari seseorang untuk mewujudkan cipta, rasa dan karsa yang dimiliki yang bersangkutan dalam tugas dan fungsinya sebagai seorang seniman.
Seni biasanya adalah bakat alamiah yang dibawa sejak seseorang itu dihadirkan dengan demikian merupakan karunia Allah SWT. Tetapi dapat pula seni yang diperoleh dari lingkungan seperti pendidikan, agama, pergaulan, pengalaman, dan budaya serta praktek sehari-hari suatu kelompok etnis.
Perbedaan Ilmu dan Seni
Diatas telah dikemukan mengenai pengertian ilmu dan seni beserta cabang-cabang ilmu, namun apa yang membedakan antara ilmu dan seni. Berikut penjelasan kedua perbedaan tersebut
menurut ahli prof. Prajudi : ilmu harus ada obyeknya, termonologinya yang khas, methodologinya yang khas, filosofis yang khas dan teorinya yang khas
Ilmu adalah suatu pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara tersistem menurut metode-metode tertentu, yang dapat digunakan …..
Ilmu dapat di definisikan sebagai suatu objek ilmiah yang memiliki sekelompok prinsip, dalil, rumus, yang melalui percobaan yang sistematis dilakukan berulangkali telah di uji ….
Tiap tiap ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut …
Ilmu adalah tiap kesatuan pengetahuan, dimana masing masing bagian bergantungan sama sama lain yang teratur secara…..
Secara singkat dapatlah dikatakan bahwa ilmu pengetahuan adalah pengetahuan (knowledge) yang tersusun sistematis dengan …..
merupakan kemampuan dan kemahiran dari seseorang untuk mewujudkan cipta, rasa dan karsa yang dimiliki yang bersangkutan dalam…
Lihat juga
Pengertian Inovasi dan Kreativitas | Perbedaan Am dan PM |
Perbedaan Pengetahuan dan Keahlian | Selengkapnya |
0 Comments