Struktur Sosial

Published by admin on

Struktur sosial ialah sebuah hubungan antara individu dengan individu lain dalam hal ini masyarakat untuk membentuk sebuah norma, nilai, atau peraturan  yang ada di dalam suatu masyarakat demi kepentingan bersama.

Dengan adanya struktur sosial tentu memiliki manfaat, salah satu manfaat adanya ialah dapat membuat suatu daerah menjadi lebih terkontrol dan terkondisikan.

Pengertian Struktur Sosial

Kata “Struktur sosial” berasal dari “structum” artinya menyusun. Secara singkat dapat disimpulkan struktur sosial adalah susunan masyarakat.

Menurut William Kornblum struktur social ialah susunan yang terjadi akibat adanya sebuah pengulangan pola perilaku individu.

Menurut Radclife_Brown, struktur sosial merupakan rangkaian kompleks dari relasi-relasi yang berwujud pada suatu masyarakat.

Sedangkan menurut Evans-Pritchard, struktur sosial adalah relasi-relasi yang tetap  dan menyatukan kelompok sosial pada satuan yang lebih luas.

Menurut Beattie, struktur sosial adalah bagian bagian atau unsur dalam masyarakat tersebut yang tersusun secara teratur guna membentuk suatu kesatuan yang lebih luas.

Dari pengertian tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa struktur sosial merupakan suatu kumpulan individu dimana didalamnya memuat pola perilaku yang mampu meghubungakan hubungan baik pada masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Struktur social dapat dipraktekkan ketika ada sebuah pengulangan dalam kehidupan sehari-hari dan mendapatkan hubungan timbal balik antara posisi dan peranan sosial.

Struktur sosial berarti tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat yang didalamnya mengandung hubungan timbal balik antara status dan peranan dengan batas-batas perangkat unsur-unsur sosal yang mengarah pada suatu keteraturan perilaku di dalam masyarakat.

Apabila masyarakat diibaratkan sebuah bangunan, maka struktur sosial masyarakat tersebut ialah kerangka sebuah bangunan yang terdiri dari kayu, besi, dan komponen-komponen bangunan lainnya. Komponen tersebut saling menopang untuk membentuk suatu bangunan. Bangunan tersebut tidak dapat berdiri kokoh apabila salah sat uatau beberapa komponen yang dibutuhkan untuk membuat sebuah bangunan tersebut tidak ada.

Ciriciri 

Struktur sosial dalam masyarakat memiliki ciri-ciri, yaitu:

  1. Bersifat abstrak

Abstrak memiliki arti tidak dapat dilihat dan diraba. Struktur sosial ialah hierarki kedudukan dari tingkatan yang paling tinggi sampai tingkatan paling rendah, berfungsi sebagai saluran kekuasaan dan pengaturan pemenuhan kebutuhan masyarakat secara menyeluruh.

  1. Terdapat dimensi vertikal dan horizontal

Struktur sosial dalam dimensi vertikal adalah hierarki status sosial dengan segala peranannya sehingga menjadi satu sistem yang tak bisa dipisahkan dari struktur status yang paling tinggi sampai struktur status yang paling rendah. Sedangkan dalam struktur social dimensi horizontal, seluruh masyarakat berdasarkan karakteristiknya terbagi menjadi beberapa kelompok  sosial yang memiliki karakteristik sama.

  1. Sebagai landasan sebuah proses sosial suatu masyarakat

Proses sosial yang terjadi dalam suatu struktur social termasuk juga cepat atau lambatnya proses itu sendiri sangat dipengaruhi oleh bagaimana bentuk struktur sosialnya. Struktur sosial merupakan sistem dalam masyarakat yang berfungsi untuk mengatur berbagai bentuk hubungan antar individu di dalam masyarakat tersebut.

  1. Struktur sosial selalu berkembang dan dapat berubah

Struktur sosial sejatinya akan mengikuti tahapan perubahan dan perkembangan masyarakat. Dalam hal ini mengandung dua pengertian, yaitu struktur social memilliki peranan yang bersifat empiris dalam proses perubahan dan perkembangan serta struktur social dalam masyarakat yang setiap perubahan dan perkembangan tersebut memiliki tahap perhentian stabilitas, keteraturan, dan integrasi sosial yang berkelanjutan, sebelum terancam proses ketidakpuasan dalam tubuh masyarakat.

  1. Berkaitan dengan kebudayaan masyarakat.

Struktur sosial masyarakat akan muncul dan berkaitan dengan kebudayaan masyarakatnya. Dalam masyarakat Indonesia kebudayaan setiap daerah berbeda-beda, namun hal tersebut tidak menjadi sebuah masalah besar karena kita sebagai masyarakat Indonesia meyakini dan mengamalkan Bhineka Tunggal Ika ( Berbeda-beda tetapi tetap satu jua).

  1. Aspek dinamis, berasal dari kedudukan atau status.

Struktur sosial dalam masyarakat sangat bersifat dinamis dan berasal dari kedudukan atau status. Ketika seorang individu berhasil menjalankan kewajiban maka secara otomatis orang tersebut telah berhasil menyelesaikan peranannya. Peranan ialah sebuah tingkah laku yang diharapkan kepada orang yang mempunyai sebuah status dan kedudukan. Diharapkan peranan timbul pada orang yang memiliki status kedudukan.

Unsur 

Dalam suatu struktur social menurut Charles P. Loomis, setidaknya memiliki 10 unsur yaitu :

  1. Perasaan solidaritas anggota-anggota masyarakat. Dalam struktur social membutuhkan adanya rasa solidaritas antar anggota masyarakat di lingkungan tersebut.
  2. Cita-cita dan tujuan yang sama dari masyarakat. Adanya cita-cita serta tujuan yang sama juga menjadi salah satu unsur dari struktur social dalam masyarakat. Karena bagaimana pun pasti ada tujuan dan cita-cita yang sama dalam suatu lingkungan masyarakat. Misalnya, untuk mewujudkan keamanan dan kedamaian di suatu lingkungan daerah.
  3. Sarana dan prasarana alat-alat perlengkapan sistem sosial, seperti pranata sosial dan lembaga. Sarana dan prasarana juga dibutuhkan dalam mewujudkan struktur social yang baik dalam masyarakat.
  4. Kedudukan dan peranan sosial yang mengatur pola-pola perilaku masyarakat.Adanya struktur social maka akan secara tidak langsung mengatur dan mengarahkan pola dan perilaku masyarakatnya.
  5. Tingkatan dalam sistem sosial yang ditentukan oleh status dan peranan anggota masyarakat. Struktur social dalam masyarakat berkaitan dan ditentukan oleh status dan peranan anggota masyarakat dalam lingkungannya.
  6. Nilai dan norma sosial yang digenggam sebagai pedoman untuk anggota masyarakat dalam bertingkah laku.Struktur social jugamerupakan suatu tatanan dimanadigunakan sebagai acuan masyarakat dalam bertindak dan berperilaku sebagaimana mestinya.
  7. Pengetahuan dan keyakinan yang dianut oleh anggota masyarakat yang berfungsi sebagai alat analisis dari anggota masyarakat.Pengetahuan dan keyakinan dalam suatu masyarakat memiliki fungsi yang cukup penting terutama untuk alat analisis dan patokan dalam bermasyarakat.
  8. Kekuasaan, dapat berupa kemampuan memerintah dari anggota masyarakat yang memegang kekuasaan, sehingga sistem sosial bisa berlanjut. Kekuasaan ini berasal dari anggota masyarakat yang memiliki kekuasaan atau jabatan dalam lingkungan masyarakat untuk menjamin kelangsungan sistem masyarakat.
  9. Adanya sanksi yang berisi hukuman dalam sistem sosial, sehingga norma tetap terpelihara. Dalam sistem sosial, struktur sosial juga berupa sanksi sosial berupa ganjaran bagi anggota masyarakat yang melanggar normal yang telah disepakati dalam lingkungan masyarakat tersebut.
  10. Adanya ketegangan, konflik, dan penyimpangan yang mendampingi adanya perbedaan kemampuan dan persepsi masyarakat. Dalam kehidupan bermasyarakat tentu akan ada perbedaan-perbedaan yang berpotensi menimbulkan ketegangan atau konflik dalam masyarakat.

Fungsi 

Struktur sosial dalam suatu masyarakat tentu memiliki fungsi dan perannya. Berikut adalah beberapa fungsi dari adanya struktur social dalam masyarakat:

  1. Fungsi pembelajaran, yaitu fungsi dimana dijadikan sebagai patokan pembelajaran dalam masyarakat dan sebagai dasar untuk menanamkan suatu disiplin ilmu sosial.
  2. Sebagai pengawas sosial, yaitu struktur social sebagai pembatas agar setiap anggota masyarakat bertindak dan berperilaku sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai yang dianut masyarakat tersebut.
  3. Fungsi Identifikasi, yaitu struktur social memiliki fungsi identifikasi masyarakatnya atau karakteristik yang khas yang dimiliki suatu masyarakat sehingga mampu memberikan warna yang berbeda dari masyarakat yang lain.
  4. Fungsi Kontrol, fungsi kontrol ini hampir sama dengan fungsi pengawas yaitu untuk mengontrol individu ataupun masyarakat agar tidak sampai melanggar sebuah nilai, norma, maupun aturan yang telah diterapkan dalam masyarakat. Harapan dengan adanya fungsi ini agar masyarakat jera dan tidak akan melakukan hal-hal yang dilanggar oleh masyarakat.

Agar lebih jelas, berikut ini adalah beberapa contoh yang dapat untuk dipahami dan menggambarkan peran dari struktur sosial yaitu diantaranya:

  1. Ascribed status, misalnya berupa kasta, dimana dapat diberikan tanpa melihat suatu karakteristik pada diri seseorang dan secara otomatis didapatkan karena faktor keturunan.
  2. Achived status, misalnya ialah menjadi dokter, guru atau hakim dimana merupakan sebuah pekerjaan yang diperoleh dari usaha pribadi.
  3. Assigned status, misalnya seperti pahlawan dan pejuang bangsa dimana gelar atau status sosial diberikan kepada orang yang telah berjasa pada masyarakat.

Elemen Dasar Struktur Sosial

  1. Status Sosial

Elemen paling dasar dari struktur sosial ialah status sosial dimana status atau kedudukan seseorang memiliki peranan yang penting berhubungan dengan tindakan yang harus dilakukannya.

Status sosial merupakan tempat seseorang dalam masyarakatnya berhubungan dengan orang-orang lain, baik dalam lingkungan pergaulannya, prestisenya, maupun hak dan kewajibannya. Selain pengertian tersebut, status sosial dapat  diartikan juga sebagai tempat seseorang dalam suatu pola tertentu. Menurut Talcott Parsons, setidaknya ada lima kriteria yang dapat menentukan status sosial seseorang dalam masyarakat, diantaranyaialah kelahiran, mutu pribadi, prestasi, pemilikan atau kekayaan, serta otoritas atau kekuasaan.

  1. Peranan Sosial

Peranan sosial setiap anggota masyarakat berbeda sesuai status atau kedudukan sosialnya dalam masyarakat. Peranan ini juga menunjukkan hak dan kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan oleh orangtersebut berkaitan dengan status yang dimilikinya. Jika seseorang telah melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan statusnya, maka bisa dikatakan bahwa orang tersebut telah menjalankan suatu peranan.

  1. Kelompok

Kelompok merupakan sejumlah orang atau individu yang mempunyai norma-norma, nilai-nilai dan tujuan yang sama, yang secara sadar saling berinteraksi. Dalam struktur sosial, kelompok memiliki peran penting dimana sebagian besar interaksi sosial berada dalam kelompok dan berkaitan dengan unsur-unsur yang ada dan dimiliki oleh kelompok tersebut.

  1. Institusi

Institusi ialah pola terorganisir dari kepercayaan serta tindakan yang terfokus pada kebutuhan dasar sosial. Tujuan adanya institusi ialah untuk memenuhi suatu kebutuhan tertentu dalam lingkungan masyarakat. Contohnya institusi pendidikan (sekolah) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal pendidikan.

Bentuk 

Struktur social dalam suatu masyarakat terbagi menjadi beberapa bentuk yang dilihat dari beberapa aspek. Berikut adalah bentuk-bentuk struktur social yang terbagi dalam beberapa aspek:

Berdasarkan Sifatnya

    • Struktur sosial kaku

Struktur sosial kaku ialah bentuk struktur socal yang tidak bisa dirubah atau sangat sulit bagi masyarakat ketika ingin melakukan perpindahan status atau kedudukannya. Misalnya adalah sistem Kasta.

    • Struktur sosial luwes

Dalam struktur Social luwes setiap anggota masyarakatnya bebas bergerak melakukan perubahan struktur sosial yang ada.

    • Struktur sosial formal

Struktur social formal ialah bentuk struktur social dimana yang diakui oleh pihak yang berwenang.

    • Struktur sosial informal

Sedangkan struktur social informal ialah struktur social yang nyata ada dan berfungsi namun tidak memiliki ketetapan hukum dan tidak diakui oleh pihak yang berwenang seperti halnya struktur social formal.

Berdasarkan Identitas Keanggotaan 

    • Struktur social homogen

Dalam struktur social homogen mempunyai latar belakang kesamaan identitas dari setiap anggota masyarakatnya, contohnya ialah kesamaan ras, suku bangsa ataupun agama.

    • Struktur social heterogen

Struktur social heterogen ialah struktur social yang ditandai oleh keragaman identitas anggota masyarakatnya.

Berdasarkan Ketidaksamaan Sosial

    • Diferensiasi sosial

Diferensiasi sosial ialah perbedaan individu atau kelompok dalam masyarakat yang tidak menunjukkan adanya suatu tingkatan (hierarki).

    • Stratifikasi sosial

Ialah pembedaan masyarakat ke dalam kelas-kelas secara vertikal, dimanaberupa adanya tingkatan masyarakat dari yang tertinggi sampai yang terendah.

Faq and source

Categories: pendidikan

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *

DMCA.com Protection Status