Pencemaran Lingkungan
Saat sekarang, pencemaran yang terjadi di bumi ini semakin tak terkendali, baik pencemaran udara, tanah, maupun pencemaran pada air. Untuk itu, penting melakukan pengendalian alam terutama pencemaran pada lingkungan melalui berbagai cara misalnya, menetapkan standar baku mutu limbah yang harus dibuang kelingkungan dan harus sesuai dengan kadar tertentu.
Pencemaran lingkungan saat ini banyak terjadi dan tidak mengenal tempat, terutama dalam lingkungan yang berbasis industri atau pabrik. Disisi lain jumlah penduduk yang cukup padat menyebabkan semakin sulit untuk dikontrol terjadinya pencemaran baik itu karena limbah industri maupun logam berat.
Pengertian Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan dapat diartikan sebagai masuknya zat, makhluk hidup atau energi lain ke dalam air atau udara. Selain itu, pencemaran dapat juga diartikan sebagai adanya perubahan komposisi pada media misalnya tanah, air atau udara yang diakibatkan oleh beberapa faktor misalnya kegiatan manusia, proses alam dan sebagainya yang berakibat pada penurunan kualitas media yang dicemari tersebut.
Pencemaran lingkungan ialah satu dari berbagai faktor yang bisa memengaruhi kualitas lingkungan. Pengertian pencemaran lingkungan menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup pasal 1 ayat(14):
Pencemaran lingkungan hidup merupakan masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan.
Makhluk hidup, zat, atau energi yg masuk kedalam lingkungan hidup umumnya merupakan sisa dari aktivitas atau kegiatan manusia. Sisa dari aktivitas atau kegiatan manusia disebut juga limbah. Maka dari itu dapat dikatakanbahwa salah satu penyebab pencemaran lingkungan adalah sebagai akibat adanya limbah yang sengaja dibuang ke dalam lingkungan. Pencemaran tersebut menjadi sumber penyebab terjadinya gangguan kesehatan pada masyarakat.
Jenis Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan terdiri dari 3 jenis yaitu pencemaran udara, pencemaran air dan pencemaran tanah.
Pencemaran Udara
Pencemaran udara menurut Depkes (2004) adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke udara dan atau berubahnya tatanan udara yang disebabkan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan seharusnya.
Masalah pencemaran udara sudah lama menjadi masalah kesehatan yang ada dimasyarakat, terutama di negara-negara industri yang memiliki banyak industri dan pabrik serta kenderaan bermotor. Sebenarnya udara sendiri cenderung mengalami pencemaran karena aktivitas dan kegiatan manusia serta proses alam lainnya.
Pada batasan terntentu, alam mampu membersihkan udara dengan cara membentuk suatu keseimbangan ekosistem yang disebut removal mechanism. Cara ini berupa pergerakan udara, hujan, sinar matahari, hingga fotosintesis tumbuh-tumbuhan. Namun ketika pencemaran telah melebihi batas kemampuan alam untuk membersihkan dirinya sendiri, pencemaran itu akan membahayakan kesehatan manusia dan memberikan dampak yang luas terhadap makhluk hidup.
Pencemaran Air
Pencemaran air diartikan sebagai suatu perubahan langsung atau tidak langsung terhadap kondisi air, dari keadaan yang normal menjadi keadaan yang berbahaya atau berpotensi menyebabkan penyakit atau gangguan bagi kehidupan makhluk hidup. Perubahan langsung dan tidak langsung ini bisa berupa perubahan fisik, kimia, termal, biologi, maupun radioaktif.
Kualitas air menjadi salah satu faktor dalam menentukan kesejahteraan manusia. Perlu diketahui bahwa air alamiah yang terdapat di permukaan bumi, sudah mengandung senyawa kimia seperti mineral yang terlarut didalamnya pada konsentrasi bervariasi. Tetapi air tersebut tidak langsung disebut sebagai tercemar. Baru kemudian adanya bahan pencemar di dalam air dalam jumlah tidak normal mengakibatkan air dinyatakan sebagai terpolusi.
Pencemaran Tanah
Tanah adalah bagian tertipis dari seluruh lapisan bumi, namun memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan. Hubungan antara tanah dengan makhluk hidup di atasnya sangat erat. Tanah memberikan berbagai sumber daya yang berguna bagi kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya.
Pencemaran tanah merupakan suatu keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini umumnya terjadi karena kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial, penggunaan pestisida, masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan, kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah, air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
Penyebab Pencemaran Lingkungan
Faktor Internal
Secara umum, penyebab pencemaran lingkungan karena faktor internal (secara alamiah), diantaranta:
-
-
- Abu (debu) yang dikeluarkan dati letusan gunung berapi, termasuk gas-gasvulkanik
- Proses pembusukan sampah-sampah organik
- Kebakaran hutan
-
Faktor Eksternal
Faktor Eksternal yang dapat menjadi penyebabnya, diantaranya:
-
-
- Debu dan gas-gas akibat aktivitas industri
- Pemakaian zat-zat kimia seperti pestisida yang disemprotkan ke udara
- Pembuangan limbah industry ke sumber air seperti sungai, danau, laut tanpa dilakukan pengolahan limbah secara benar
- Penggunaan pupuk untuk industry pertanian secara berlebihan dan melebihi kadar normal bias mencemari tanah.
-
Dampak Pencemaran Lingkungan
Pencemaran memiliki dampak negative yang cukup besar, diantaranya adalah:
Terhadap Kesehatan Manusia
Pencemaran lingkungan banyak menyumbang pengaruh negative terhadap kesehatan manusia seperti, bakteri dan cacing dapat mendorong terjadinya polutan udara sehingga mengakibatkan seseorang menjadi dan terjadi infeksi.
Udara yang tercemar oleh partikel atau gas dapat menyebabkan kelainan pada tubuh manusia, seperti gangguan fungsi fisiologis paru, saraf, transpor oksigen oleh hemoglobin, kemampuan sensorik, penimbunan bahan berbahaya dalam tubuh, dan menimbulkan rasa tidak nyaman (bau).
Selain udara, pencemaran air atau kandungan berbahaya dalam air seperti Cadmium (Cd), Merkuri, Kobalt dan lain sebagainya berpotensi menyebabkan kerusakan ginjal, tulang, mempengaruhi otot polos dan pembuluh darah, timbul sakit kepala, sukar menelan, penglihatan menjadi kabur dan daya dengar menurun, mulut terasa tersumbat oleh logam, tekanan darah menjadi tinggi, pergelangan kaki membengkak.
Beberapa ahli mengemukakan bahwa penurunan kualitas tanah telah memberikan dampak nyata pada kesehatan, seperti dampak dari kekurangan unsur-unsur hara mikro yang terkandung dalam bahan makanan terhadap kesehatan manusia. Salah satu contohnya adalah Selenium yang memiliki sifat toksik pada dosis tinggi tapi sangat dibutuhkan dalam konsentrasi mikro. Kekurangan unsur mikro ini memberikan efek merugikan bagi manusia dan hewan.
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan manusia tergantung pada jenis polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya untuk anak-anak, karena bisa menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi. Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian.
Terhadap Produktivitas Makhluk Hidup Lain
Pencemara lingkungan baik berupa air, tanah dan udara juga memiliki dampak negative bagi makhluk hidup lain seperti mengganggu proses fotosintesis karena sinar matahari terhambat masuk dan menghambat pertukaran karbon dioksida (CO2) dengan atmosfer. Efek lain terhadap kehidupan hewan, baik hewan peliharaan maupun hewan liar dapat terjadi karena adanya proses bioakumulasi dan keracunan bahan berbahaya.
Pencemaran air memiliki dampak terhadap makhluk hidup lain seperti menyebabkan kerusakan sel tumbuhan dan bersifat racun, Perubahan morfologi, pigmen, dan kerusakan fisiologi sel tumbuhan. DDT menghambat proses pengapuran dinding telur sehingga kulitnya tipis dan tidak dapat menetas dan menyebabkan racun bagi hewan ternak.
Pengendalian
Pengendalian Pencemaran Udara
Ada berbagai cara yang bias dilakukan untuk melakukan pengendalian pencemaran udara seperti:
-
- Filter Udara, yaitu untuk menyaring partikel yang ikut keluar pada cerobong, agar tidak ikut terlepas ke lingkungan sehingga hanya udara bersih saja yang keluar dari cerobong.
- Elektrostatik, yaitu alat yang dapat digunakan untuk membersihkan udara kotor dalam jumlah relatif besar secara cepat dan udara yang keluar sudah relatif bersih, pengotorudaranya adalah aerosol atau uap air, menggunakan arus searah dengan tegangan 25- 100 kv, berupa tabung silinder dengan dinding bermuatan positif, sedangkan di tengah ada sebuah kawat sebagai pusat silinder sejajar dinding tabung bermuatan negatif.
- Program Penghijauan, tumbuh-tumbuhan akan menyerap hasil pencemaran udara berupa karbon dioksida (CO2) dan melepaskan Oksigen sehingga mengurangi jumlah polutan di udara.
Pengendalian Pencemaran Air
Beberapa cara untuk melakukan pengendalian pencemaran air, diantaranya yaitu:
-
- Melakukan pengolahan limbah cair sebelum dibuang langsung agar bahan-bahan kimia tidak ikut larut dengan air.
- Tidak menggunakan cairan yang mengandung bahan kimia secara berlebihan seperti pengharum pakaian, dan lain sebagainya.
- Menggunakan alat untuk menyaring air sebelum dibuang ke aliran air untuk industry rumah tangga.
Pengendalian Pencemaran Tanah
Pengendalian pencemaran tanah bisa dilakukan denga cara sebagai berikut:
-
- Menghindari Aktivitas Pertanian yang Berlebihan seperti menanam dan pencabutan rumput yang berlebihan yang bisa mengakibatkan banjir dan erosi tanah.
- Mengurangi “Waste Footprint” Manusia yaitu dengan cara mengurangi “Waste Footprint” dengan melakukan 3R yaitu Reuse, Reduce, dan Recycle.
- Pencucian Tanah, yaitu bertujuan untuk menghilangkan kontaminan yang ada di dalam tanah dengan cara menggunakan air untuk membersihkan tanah dan memisahkan tanah yang terkontaminasi.
- Bioremediasi, yaitu metode pengelolaan tanah menggunakan mikroorganisme untuk mengurangi kontaminan dan mengembalikan kesuburan tanah. Pengelolaan pencemaran tanah dengan cara ini dilakukan yang terjadi secara alami. Namun, cara ini juga tetap membutuhkan temperatur yang sesuai, nutrisi, dan oksigen di dalam tanah.
Lihat Juga
Pencemaran Air | Pengertian Ekosistem |
Teknik Penjernihan Air | Selengkapnya |
0 Comments