Public Speaking
Bahasa Tubuh (Gesture)
Tubuh mampu berbicara. Kebanyakan orag peka menangkap sinyal-sinyal dari bahasa tubuh. Misalnya dalam sautu seminar, kita akan duduk sedikit berjauhan dengan orang yang belum dikenal. Ini salah satu contoh bahasa tubuh yang protectif dengan orang asing.
Seorang pembicara dituntut dapat menjadi seroang aktor. Gunakan tools dalam diri kita. Misalnya, mata terbuka lebar saat menuampaikan gagasan dengan semangat, mengerutkan dahi saat menolak atau tidak menyukai hal tertentu, dan menurunkan alis saat bingung.
Say It With Confidence
Glossophobia merupakan perasaan takut yang mendalam untuk berbicara didepan umum. Gajala ini melanda hampir setiap usia kecuali anak anak karena mereka (belum) memiliki rasa takut. Berikut hasil survey oleh The people’s Almanacs Book terhadap 3000 warga amerika mengenai yang paling ditakuti
Takut Berbicara
Study dari edward E. Smith, Diirector Of Cognitive Neuroscience at Colombia University mendemonstrasikan bahwa perasaan ditolak adalah emosi yang paling menyakitkan dan bisa berlangsung terus-menerus lebih lama dari pada perasaan takut. Sudah sangat menyakitkan bila ditolak oleh satu orang, bayangkan jika memiliki pengalaman ditolak oleh banyak orang. Tentu saja perasaan akan menjadi tidak nyaman dan menanggung malu.
Takut Gagal
Sekarang anda bayangkan akan melakukan tendangan penalti. Di detik-detik injury time, tim anda tertinggal 1-0 . Tendangan anda akan sangat menentukan hasil pertandingan dan tentu saja nama baik tim. Bagaimana perasaan anda saat ini?
Mungkin anda akan takut gagal menendang penalti. Takut gagal akan merusak segalanya. Perasaan ini juga muncul ketika harus berbicara didepan orang banyak. Kegelisahan dan ketakutan yang dirasakan bukan karena takut berbicara didepan umum, namun karena mencemaskan respons audience. Kita cendrung fokus kepada:
- Bagaimana bila ditertawakan?
- Bagaimana jika gagal?
- Bagaimana orang-orang akan melihat saya ?
- Ditaruh dimana muka saya seandainya nanti tidak memuaskan?
Beberapa orang juga beranggapan bahwa gugup saat berbicara didepan umum merupakan sebuah pertanda bahwa dia harus segara tutup mulut dan meninggalkan panggung. Ini adalah anggapan yang tidak benar. Kita tidak menahan adrenalin. Tidak perlu menolak ketakutan ini. Gunakan untuk membantu performa anda menjadi semakin baik.
Efek Fisik dan Emosi
Perasaan gugup dan takut ketika berbicara didepan umum memberikan reaksi psikologi pada tubuh berbeda-beda. Setiap orang memiliki jalur saraf/dominan yang berbeda. Berikut reaksi yang sering muncul akibat pengaruh saat berbicara didepan umum:
- Keringat dingin
- Gemetar
- Vibrasi pada suara
- Pucat
- Gugup
- Sesak nafas
- Mulut kering
- Sakit perut
Kenali “Takut” dalam Diri Anda
Perasaan takut berbicara didepan umum dapat disebabkan karena rasa tidak percaya diri dengan materi persentase dengan sebaik-baiknya. Jadi ketakutan dikalahkan oleh rasa percaya diri.
Penyakit tertentu membutuhkan penanganan tertentu pula. Begitu juga dengan rasa takut saat berbicara didepan banyak orang. Kenali ketakutan anda dan taklukkan
Hal apa yang benar-benar membuat anda merasa takut untuk berbicara didepan umum:
- ……………………………………………………………….
- ……………………………………………………………….
- ……………………………………………………………….
Anda adalah dokter untuk anda sendiri. Setelah menjawab pertanyaan yang anda buat diatas, cobalah merancang jawaban yang paling pas untuk anda sendiri.
Mengusir Rasa Takut
Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui tentang rasa takut :
- Pembicara profesonal yang expert-pun merasakan gugup saat berbicara.
- Rasa takut tidak bisa mengambil alih seseorang.
- Anda sendiri yang dapat mengukur seberapa besar rasa gugup.
Ketakutan menjadi pusat perhatian dan melakukan hal yang memalukan merupakan tantangan yang harus dihadapi. Jangan biarkan rasa takut membuat anda berkecil hati. Kemampuan berbicara dapat membantu anda untuk mendaki karier. Kendalikan rasa takut anda.
Ubah Fokus
Tung Desem Waringin mengajarkan teknik ini untuk mengatasi rasa takut saat berbisnis. Tidak terbatas untuk rasa takut saat berbisnis, teknik ini dapat digunakan untuk berbagai kondisi dan situasi. Mengubah fokus merupakan salah satu cara mengubah rasa takut dalamm waktu singkat. Ubah fokus dari diri anda (ketakutan) kepada audience (fokus pada kondisi eksternal dan unsur-unsur diluar kita).
UBAH FOKUS dari | MENJADI |
· Setelah ini mau berbicara apa? | · Audience mau mendengarkan saya |
· Apakah nanti ditertawakan | · Audience ingin melihat saya sukses |
· Kalau gagal giman? | · Audience ingin mendapatkan pengetahuan dari saya |
· Bagaimana orang-orang melihat saya ? | |
· Ditaruh dimana muka saya seandainya tidak memuaskan? |
Internal realiy terkadang tidak satu jalan dengan external reality. Dengan mengubah realita internal mungkin dengan realita external , perasaan anda pun ikut berubah.
- Fokus pada audience, bukan pada penilaian mereka tentang anda
- Fokus pada pesan yang disampaikan
- Fokus pada nilai-nilai terbaik
- Fokus bahwa materi yang anda sampaikan dapat dipahami
- Berbicara untuk audience, bukan untuk anda
Just One Click
“Our emotion created by our motion”
_anthony Robbin created by our motion_
Suasana emosi seseorang mempengaruhi gerakan tubuh. Saat anda merasa takut, tanpa sadar tubuh kita ikut merespons. Proses ini terjadi tanpa disadari. Supaya perasaan takut beruabah menjadi berani ubalah gerakan tubuh. Busungkan dada, angkat dagu, tersenyum, kepalkan tangan dan fokus.
Relaks
Saat seseorang merasa takut, nafas yang ditarik menjadi pendek. Oksigen yang masuk dalam tubuh menjadi kurang. Karena kekurangan oksigen, tubuh menjadi dingin, pucat dan gemetar. Kekurangan oksigen juga dapat mengakibatkan blank, artinya mendadak bingung dan cendrung lupa dengan kronologi pembicaraan.
Salah satu cara mengendalikan rasa takut saat berbicara adalah mengendalikan pernafasan. Take it slow, deep breath. Salah teknik deep breathing menurut Bryan tracy adalah “7 x7 x 7”. Menarik nafas pelan dan dalam selama 7 detik. Menahan selama 7 detik, kemudian melepas secara perlahan selama 7 detik. Intinya menggunakan hitungan 7 dan mengulanginya sebanyak 7 kali.
Prepare and Practice
Dua rahasia melakukan persentasi yang baik adalah persiapan dan latihan. Persiapan dapat mempertinggi kepercayaan diri. Persiapan dan latihan juga dapat mengontrol rasa takut. Dengan memperbanyak latihan, kita dapat menyaring kelemahan dari persentase yang akan disampaikan. Persiapan dan latihan artinya membangun personal power dan rasa percaya diri.
Visualize a powerful Speaking
The subconcious is unable to differentiate betwee fantasy and reality. Alam bawah sadar tidak dapat membedakan antara fantasi dan kenyataan. Pikiran bawah sadar kita akan mempercayai yang kita gambar padan kanvas pikiran kita. Kita dapat membangun kepercayaan pada pikiran kita dengan membayangkan suatu peristiwa, kemudian memasukkan emosi dan perasaan yang spesifik. Visualisasi telah digunakan oleh para atlet dalam setiap sesi latihan dan kompetisi. Visualisasi dapat meningkatkan performa baik didunia olahraga, pendidikan, public speaking
Kemajuan dan peningkatan performa diawali kemajuan mental anda. Saat menciptakan public speaker, alam bawah sadar akan menerima dan memberikan reaksi berupa kata, emosi, dan gerak tubuh, sesuai gambaran mental.
Untuk menghadapi rasa takut saat akan berbicara, sisihkan waktu 5-15 menit untuk relaks, menutup mata, dan visualisasikan ruangan tempat anda akan berbicara. Visualisasikan para audience, dan “lihat” diri anda sedang berdiri, tenang, santai, tersenyum, gagah, dan menyampaikan pembicaraan dengan penuh confidence. Anda “dapat” mendengar tepuk tangan atas apresiasi penyajian anda yang benar-benar powerful. Akhirnya rasa takut akan “berganti” mendjadi confidence.
5 Minute to Confidence
Menit 1. Mengecek Alat dan Ruangan
Datanglah lebih awal untuk mengecek seluruh kondisi alat dan ruangan. Pastikan alat –alat tersebut bekerja dengan baik. Naiklah keatas panggung untuk mencari posisi yang tepat saat berbicara. Berjalan dan merasakan susasana akan membantu mengenali titik yang dapat diakses dari semua arah oleh audience.
Menit 2. Verbalisasi
Katakan pada diri anda “saya pasti bisa!” “saya hebat!” “ saya dahsyat” “ saya kuat” “i’m powerful speaker!” atau kalimat lain yang oftimis dan mantap.
Menit 3. Deep breath
Gunakan pernapasan 7 x 7 x 7 untuk melatih pernafasan. Sebelum, tanpil lakukan deep berath beberapa kali.
Menit 4. Minum air putih
Air putih membuat tenggorokan dan pikiran dingin. Air merupakan “pelumas” bagi pita suara.
Menit 5. Doa
Berdoa membuat hati menjadi tenang. Biarkan tuhan berkarya dalam suara dan gerakan anda.
Ringkasan
Berbicara dengan confidence
Ubah fokus. Fokuslah kepada audience
Tunjukkan gerakan oftimis dan berani
Relaks
Take the time prepare and practice
Visualize a great speak
Pemanasan sebelum berbicara
Lihat artikel lainnya:
Public speaking adalah bentuk komunikasi lisan tentang sesuatu hal atau topik yang disampaikan banyak orang.
kamampuan akan public speaking diperlukan guna:
1. Menambah kepercayaan diri terlebih saat berbicara di depan umum
2. Untuk memudahkan memahami lawan berbicara
Aristoteles merupakan pelopor ilmu seni berbicara. Beliau mengidentifikasi unsur-unsur dasar pidato persuasif sebagai berikut:
Mampu mengendalikan rasa takut dan menyampaikan informasi secara confidence
Menyusun topik, materi dan gagasan secara
Membuat audience mengingat dan melakukan perubahan atas gagasan anda.
salah satu dari sekian banyak alasan mengapa orang orang takut dan tidak percaya diri berbicara di depan umum adalah takut gagal, dikarenakan tidak menguasai materi dll
Bahasa tubuh adalah komunikasi pesan nonverbal (tanpa kata-kata).
Ada beberapa kata atau istilah yang harus dihindara ketike menjadi seorang pembicara diantaranya : Saya sudah tahu, saya sudah tau dll
4 Comments
rima · 12/03/2019 at 07:48
izin untuk menjadi referensi mengajar anak2 ekskul public speaking min. Ok! terimakasih 🙂
Nani Rohaeni · 08/09/2019 at 14:14
terima kasih, izin jadi referensi utk materi bagi ibu2 yah.
Sulistiono · 22/01/2020 at 09:04
ijin untuk referensi pembuatan modul
Husna · 01/08/2020 at 23:54
Terimakasih sangat bermanfaat, izin untuk saya jadikan referensi