Perusahaan
Kegiatan Perusahaan
Apabila seseorang atau sekolompok orang memutuskan untuk melakukan usaha, maka berarti ia (mereka) telah bersedia mengikatkan sebagian sumber daya yang ia (mereka) miliki, untuk dipakai dalam perusahaan guna mencapai tujuannya. Pengikatan sumber daya ini, misalnya, dalam bentuk penyetoran uang untuk modal.
Tujuan seseorang atau sekelompok orang melakukan usaha adalah agar modal yang ia (mereka) tanamkan dalam perusahaan tersebut berkembang. Dari segi perusahaan tujuan paran penanam modal tadi diterjemahkan dalam bentuk laba. Tetapi disamping laba, perusahaan juga harus menjaga agar tetapi solvabel (solvent), artinya selalu tersedia uang tunai untuk memenuhi kewajiban kewajiban pada saat jatuh tempo.
Disamping kedua tujuan tersebut, perusahaan dalam masyarakat yang semakin maju dan kompleks ini, juga dituntut untuk memperhatikan hal hal lain, seperti misalnya dalam hal tanggung jawab sosial, tanggung jawab lingkungan, dan lain lain.
Untuk menciptakan tujuan tersebut, perusahaan menggunakan modal yang diterima dari para penanam (yang menjadi pemilik) untuk melakukan usaha. Apabila jumlah yang diterima dari pemilik masih kurang, maka perusahaan dapat meminjam dari kreditur (misalnya bank).
Untuk melakukan usaha, perusahaan perlu mempunyai sarana (aktiva produktif), misalnya perusahaan pembuat sepatu harus mempunyai pabrik, tukang cukur harus mempunyai tempat dan peralatan untuk mencukur dan lain lain. Disamping aktiva produktif, untuk menghasilkan barang dan jasa diperlukan pengorbanan lain, misalnya pemakaian tenaga kerja dan jasa pihak ketiga.
Pergorbanan ini menimbulkan beban, misalnya beban gaji untuk pemakaian tenaga kerja. Berbagai beban kantor merupakan pemakain jasa pihak ketigam misalnya pemakaian listrik, telpon, air dan lain lain. Barang dan jasa yang dihasilkan kemudian dijual kepada para langganan. Hasil penjualan barang dan jasa, pada akhirnya akan diterima dalam bentuk Uang tunai, yang sebagian diperuntukkan kembali untuk menghasilkan barang – barang atau jasa dan sebagian lain dikembalikan kepada kreditur dan pemilik.
Kegiatan perusahaan sehubungan dengan usaha yang dilakukan dapat diikhtisarkan sebagai berikut:
- Pemilik menyetorkan modal ke dalam perusahaan
- Kreditur memberi pinjaman kepada perusahaan
- Perusahaan mengelola Uang (yang diterima dari setoran modal pemilik dan pinjaman kreditur) menjadi aktiva produktif. Contoh dari aktiva produktif adalah pabrik, peralatan, dan perlengkapan
- Perusahaan menghasilkan barang dan jasa dengan menggunakan
-
- Bahan baku
- Aktiva produktif
- Tenaga kerja
- Jasa pihak ketiga
- Dan lain lain
- Perusahaan menjual barang dan jasa kepada pelanggan. Pada akhirnya diterima Uang tunai
- Perusahaan membayar kembali sebagian pinjaman
- Perusahaan membagikan laba kepada pemilik.
Kegiatan kegiatan tersebut harus dicatat dan dilaporkan melalui proses akuntansi dalam perusahaan
Kegiatan kegiatan perusahaan
Dari uranian tersebut diatas dapat dilihat bahwa perusahaan meliputi sautu arus perputaran dana. Dana diperoleh dari pemilik dan kreditur, digunakan untuk melakukan usaha yang pada akhirnya diterima dalam bentuk dana lagi. Kemudian dana ini sebagian diperputarkan kembali untuk melakukan usaha dan sebagian lagi dikembalikan kepada pemilik dan kreditur. Semua kegiatan – kegiatan tersebut diatas, akan tercermin dalam transaksi dan kejadian – kejadian yang perlu dicatat dan dilaporkan.
Lihat juga
Siklus Akuntansi | Daftar istilah akuntansi | Persamaan Akuntansi |
Pengertian Perseroan Terbatas (PT) | Pengertian Akuntansi | Pengertian Laporan Keuangan |
0 Comments